Setelah perhitungan cepat menunjukkan keunggulan Paslon Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, minat investor terhadap proyek mega Ibu Kota Negara (IKN) semakin menggeliat. Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (OIKN), Agung Wicaksono, mengungkapkan bahwa setelah berakhirnya kontestasi Pemilu 2024, mereka diserbu oleh calon investor yang berminat untuk mengunjungi IKN.
“Minat ke IKN tidak pernah melambat, namun setelah Pemilu, kami melihat peningkatan jumlah calon investor yang berencana mengunjungi IKN. Kami sudah siap menyambut mereka dengan tangan terbuka,” ungkap Agung, saat diwawancarai di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, pada Senin (19/2/2024).
“Minggu ini saja, saya akan mengantar dua kali calon investor ke IKN, sedangkan sebelumnya jarang. Biasanya hanya sekali dalam seminggu. Kini, menjadi dua kali dalam seminggu. Ini menunjukkan bahwa minat terus meningkat,” tambahnya.
Agung menyebut bahwa saat ini mereka telah memiliki 357 Surat Minat (LoI) dari calon investor lokal dan mancanegara. Beberapa pihak asing yang menunjukkan minat mereka adalah Jepang dan Kazakhstan.
“Beberapa calon investor asing yang akan datang termasuk dari Jepang dan Kazakhstan. Selain itu, ada pula perwakilan negara-negara Eropa. Saya juga akan mendampingi perwakilan dari Timur Tengah yang akan datang besok untuk menjajaki kerja sama dalam menarik investor asing,” terangnya.
Sementara itu, Agung menyambut baik hasil quick count yang menunjukkan keunggulan Paslon Prabowo-Gibran dan kemungkinan terjadinya Pemilu satu putaran. Baginya, hal ini akan memberikan kepastian bagi investasi di IKN.
“Walaupun hasilnya masih dari quick count dan kita masih menunggu hasil real count, bagi kami dan para investor, kepastian lebih baik. Yang terpenting, pemilu berlangsung dengan damai dan lancar, ini meningkatkan kepercayaan investor,” jelasnya.
Meskipun demikian, Agung belum dapat memprediksi dampak kemenangan Paslon Prabowo-Gibran terhadap investasi di IKN. Namun, ia yakin bahwa Pemilu satu putaran akan memberikan kepastian yang lebih baik.
“Saya tidak bisa meramalkan hasilnya jika Paslon Nomor 2 menang, tapi kepastian lebih baik bagi investasi. Lebih pasti lebih baik,” tegasnya.