Kunci Tarik Wisman ke Indonesia Melalui Konser dan Sport Tourism: Ada 3 Hal

Jakarta – Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara tetangga dalam menarik wisatawan mancanegara melalui konser musik dan event olahraga. Menurut pakar pariwisata, ada 3 kunci utama yang perlu diperbaiki.

Di tingkat ASEAN, Singapura menjadi salah satu negara yang paling sukses dalam mendatangkan wisatawan mancanegara melalui konser musik. Contohnya, band terkenal Coldplay bahkan menggelar konser selama 7 hari berturut-turut di negara tersebut. Taylor Swift juga menyelenggarakan konser eksklusif The Eras Tour hanya di Singapura, tanpa dilakukan di negara ASEAN lainnya. Namun, Indonesia masih jauh tertinggal dalam hal ini.

Menurut pakar pariwisata, Taufan Rahmadi, ada 3 kunci utama yang perlu diperbaiki agar Indonesia dapat meniru kesuksesan Singapura dalam menarik wisatawan melalui konser musik dan sport tourism.

“Pertama, harga tiket pesawat ke Indonesia masih terlalu mahal. Ini menjadi tugas Menparekraf untuk melakukan langkah-langkah konkret guna menekan harga tiket pesawat agar tidak terlalu tinggi,” ujar Taufan pada Senin (19/2/2024).

Kunci kedua yang perlu diperhatikan adalah masalah perizinan. Proses perizinan untuk menggelar konser atau pertunjukan di Indonesia seringkali rumit dan memakan biaya tinggi, sehingga banyak promotor yang enggan menjadikan Indonesia sebagai lokasi event.

“Masalah kedua adalah perizinan, di mana biaya dan prosesnya seringkali rumit dan mahal. Hal ini membuat biaya produksi event di Indonesia menjadi tinggi dibandingkan negara lain,” tambah Taufan.

Terakhir, Taufan menyoroti masalah politisasi dalam penyelenggaraan event di Indonesia, baik itu konser musik maupun sport tourism.

“Persoalan politik seringkali turut campur tangan dalam penyelenggaraan event di Indonesia. Hal ini dapat berdampak negatif pada keberlangsungan event,” jelas Taufan.

Meskipun masih banyak kekurangan jika dibandingkan dengan Singapura, Taufan meyakini bahwa Indonesia masih memiliki potensi untuk mengejar ketertinggalan asalkan mau belajar dan berubah.

“Pola pikir penyelenggara event harus diubah. Perlu ditekankan bahwa Indonesia memiliki ribuan lokasi eksotis yang dapat dijadikan tempat berlangsungnya event,” tegas Taufan.

“Event-event internasional tidak hanya harus dilaksanakan di Jakarta atau Jawa, tapi juga di lokasi-lokasi indah di seluruh Indonesia. Penting untuk meyakinkan artis-artis dunia untuk menggelar konser di Indonesia,” tambahnya.

“Kita tidak kalah dengan Singapura. Yang penting adalah bagaimana kita sebagai penyelenggara mampu meyakinkan artis-artis dunia untuk menggelar event di Indonesia, seperti konser U2 di Danau Toba atau konser Sting di Gili Trawangan,” pungkas Dewan Pakar TKN bidang Parekraf ini.

You May Also Like

More From Author